Kamis, 23 April 2009

Kloning Manusia di Amerika Serikat

Kloning manusia menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan ilmuwan Amerika Serikat dewasa ini. Kenyataan ini sehubungan dengan munculnya pengakuan sebuah perusahaan bioteknologi bahwa para ilmuwan di sana telah berhasil membantu seorang wanita Amerika melahirkan bayi hasil kloning. Berikut laporan selengkapnya disampaikan Arif Budiman.

Kloning adalah jalan menuju keabadian. Itulah kalimat yang dilontarkan ketua sekte agama Raelian, Claude Vorilhon. Dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi C-B-S, ia mengatakan, perusahaan yang didirikannya, Clonaid, telah menjadi perusahaan pertama di dunia yang menciptakan manusia lewat metode kloning.

Vorilhon mengatakan bayi kloning pertama telah lahir dari seorang wanita Amerika tanggal 26 Desember lalu. Bayi yang diindentifikasi bernama Eve dan ibunya itu sejauh ini masih dirahasiakan keberadaannya sehubungan sejumlah alasan pribadi dan hukum. Legalitas kloning manusia sejauh ini memang masih diperdebatkan sehubungan masih adanya pro dan kontra.

Vorilhon adalah mantan jurnalis Perancis yang percaya bahwa manuasia merupakan hasil kloning mahluk luar angkasa sekitar 25 ribu tahun lalu. Ia mengatakan, kloning menciptakan kopi dari sebuah kehidupan, namun duplikasi itu sendiri tidak sepenuhnya sama karena perkembangannya menuju kematangan memerlukan waktu bertahun-tahun. Manusia hasil kloning akan memiliki memori dan kepribadian berbeda dari manusia yang diduplikasinya. Namun Vorilhon yakin, suatu saat kelak, dengan perkembangan teknologi akan muncul metoda kloning instan yang memungkinkan lahirnya bayi hasil duplikasi yang memiliki kondisi fisik dan mental yang sama dengan orangtuanya.

Pada tahap dua, yang saat ini terjadi, Anda bisa menciptakan kloning Anda sendiri dalam waktu beberapa jam, namun tidak akan sepenuhnya sama. Namun, pada tahap tiga, yang kelak akan terjadi, Anda bisa menciptakan kloning Anda lengkap dengan memori dan kepribadian yang Anda miliki.

Pernyataan Vorilhon yang mendapat publikasi berbagai media internasional banyak mendapat bantahan. Para pengamat di Amerika meragukan Clonaid telah berhasil menciptakan bayi kloning melalui metoda kloning yang ada sekarang. Arthur Caplan, pakar etika kedokteran Universitas Pennsylvania mengatakan, ia ragu Clonaid sukses menciptakan kloning lewat 10 percobaan. Menurut Caplan, percobaan pada hewan umumnya hanya menciptakan satu keberhasilan dalam 400 percobaan.

Caplan mengatakan. kloning juga sangat berbahaya Jika Anda melihat apa yang terjadi pada kloning hewan, setengah jumlah hewan hasil kloning mati dalam waktu satu tahun, sementara mereka yang bertahan hidup mengalami gangguan kesehatan. Saya pikir, kloning pada saat ini merupakan jalan menuju penyakit yang abadi.

Caplan mengatakan masih dibutuhkan waktu yang lama sebelum bayi kloning yang sehat terlahir. Meski demikian, kelompok Raelian bersikeras mereka telah berhasil dan kelak akan mengajukan bukti ilmiah. Bahkan, tidak beberapa lama kemudian, sekitar pekan pertama Januari 2003, kelompok itu mengaku telah berhasil melahirkan bayi kloning kedua dari pasangan lesbian asal Belanda. Namun, lagi-lagi, tidak ada bukti ilmiah diajukan sehubungan pengakuan itu karena alasan hukum dan pribadi.

Seorang anggota kelompok Raelian, Brigitte Boisselier mengatakan, bukti ilmiah akan diajukan segera

Jika saya tidak mengajukan bukti ilmiah, pasti Anda mengatakan saya telah mengarang cerita. Jadi satu-satunya cara adalah kami akang mengundang seorang pakar independen ke tempat orang tua bayi itu. Di sana ia bisa mengambil contoh sel dari bayi dan ibunya, untuk kemudian membandingkannya. Jadi, Anda akan mendapatkan bukti.

Raelian sejauh ini dikenal sebagai sekte agama yang percaya bahwa kehidupan di luar angkasa telah menciptakan kehidupan di bumi. Kelompok yang mendapat pengakuan resmi pemerintah negara bagian Quebec, Kanada, sebagai gerakan agama di tahun 1990-an ini mengklaim memiliki 55 ribu anggota di berbagai penjuru dunia, termsuk Amerika. Kelompok ini memilki sebuah taman yang terbuka untuk umum bernama UFOland, dekat Montreal.

Kamis, 19 Februari 2009

Perkalian Matrik Ordo 2x2 dan 2x3

Perkalian Matrik ordo 2x3 dan 3x2
# include< stdio.h >
main()
{
int i,j,k;
int matrik_A[2][3], matrik_B[3][2], matrik_C[2][2];

printf("--------------------------------- ");
printf("Perkalian Matrik ordo 2x3 dan 3x2 ");
printf("--------------------------------- ");

printf(" Input Nilai Matrik A ");
for(i=0;i<2;i )
{
for(j=0;j<3;j )
{
printf("[%d][%d]: ", i 1, j 1);
scanf("%d", &matrik_A[i][j]);
}
}

printf(" Input Nilai Matrik B ");
for(j=0;j<3;j )
{
for(k=0;k<2;k )
{
printf("[%d][%d]: ", j 1, k 1);
scanf("%d", &matrik_B[j][k]);
}
}
printf(รข€œ Hasil perkalian Matrik A dan B ");
for(i=0;i<2;i )
{
for(k=0;k<2;k )
{
matrik_C[i][k]=0;
for(j=0;j<3;j )
{
matrik_C[i][k] =matrik_A[i][j]*matrik_B[j][k];
}
printf("%d ", matrik_C[i][k]);
if(k==1) printf(" ");
}
}
}

Perkalian Matrik

Logika dan Algoritma
Menghitung Perkalian Matriks
Algoritma :
1. Deklarasikan variable i untuk iterasi, j untuk iterasi, k untuk iterasi, bar_a untuk jumlah baris pada matriks A, kol_a untuk jumlah kolom pada matriks A, bar_b untuk jumlah baris pada matriks B, kol_b untuk jumlah kolom pada matriks B, mat_a dengan tipe array of integer untuk menampung nilai matriks A, mat_b dengan tipe array of integer untuk menampung nilai matriks B, mat_c dengan tipe array of integer untuk menampung hasil perkalian kedua matriks.
2. Masukkan jumlah baris pada matriks A lalu nyatakan ke variable bar_a, jumlah kolom pada matriks A lalu nyatakan ke variable kol_a, jumlah baris pada matriks B lalu nyatakan ke variable bar_b, serta jumlah kolom pada matriks B lalu nyatakan ke variable kol_b.
3. Bila nilai pada bar_a tidak sama dengan nilai pada kol_b atau nilai pada kol_a tidak sama dengan nilai pada bar_b maka cetak “Kolom A = Baris B & Baris A = Kolom B!!!” dan kembali ke langkah 2, namun bila tidak maka lakukan langkah 4 s/d 41.
4. Cetak “ Nilai matriks A ” untuk membedakan nilai yang akan dimasukkan adalah nilai pada matriks A, bukan nilai pada matriks B.
5. Isi variable i dengan 0.
6. Selama nilai pada i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 7 s/d 11.
7. Isi variable j dengan 0.
8. Selama j kurang dari jumlah kolom pada matriks A lakukan langkah 9 s/d 10.
9. Masukkan nilai matriks pada indeks ke-i ke-j dan nyatakan ke mat_a[i][j].
10. Tambahkan nilai pada variable j dengan 1.
11. Tambahkan nilai pada variabel i dengan 1.
12. Cetak “ Nilai matriks B ” untuk membedakan nilai yang akan dimasukkan adalah nilai pada matriks B, bukan nilai pada matriks A.
13. Isi variable j dengan 0.
14. Selama nilai pada j kurang dari jumlah baris pada matriks B lakukan langkah 15 s/d 19.
15. Isi variable k dengan 0.
16. Selama k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 17 s/d 18.
17. Masukkan nilai matriks pada indeks ke-j ke-k dan nyatakan ke mat_b[j][k].
18. Tambahkan nilai pada variable k dengan 1.
19. Tambahkan nilai pada variabel j dengan 1.
20. Isi variabel i dengan 0.
21. Selama i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 22 s/d 30.
22. Isi variabel k dengan 0.
23. Selama nilai pada k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 24 s/d 29.
24. Isi mat_c pada indeks ke-i ke-k dengan 0.
25. Isi j dengan 0.
26. Selama j kurang dari jumlah baris pada matriks B lakukan langkah 27 s/d 28.
27. Tambahkan nilai pada matriks_c indeks ke-i ke-k dengan hasil kali dari nilai pada mat_a pada indeks ke-i ke-j dengan nilai pada mat_b pada indeks ke-j ke-k kemudian nyatakan ke mat_c pada indeks ke-j ke-k.
28. Tambahkan nilai pada j dengan 1.
29. Tambahkan nilai pada k dengan 1.
30. Tambahkan nilai pada i dengan 1
31. Isi i dengan 0.
32. Selama nilai i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 33 s/d 37.
33. Isi k dengan 0.
34. Selama nilai k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 35 s/d 36.
35. Cetak nilai pada mat_c indeks ke-i ke-k.
36. Tambahkan nilai pada variabel k dengan 1.
37. Tambahkan nilai pada variabel i dengan 1.
38. Tanya apakah user masih ingin mengalikan dua buah matriks.
39. Bila jawabannya iya, maka kembali ke langkah ke-2.
40. Bila jawabannya tidak, maka program dapat langsung diakhiri.
41. Namun jika bukan keduanya, tanyalah kembali (kembali ke langkah 38).
Logika dan Algoritma

Menghitung Perkalian Matriks

Algoritma :

  1. Deklarasikan variable i untuk iterasi, j untuk iterasi, k untuk iterasi, bar_a untuk jumlah baris pada matriks A, kol_a untuk jumlah kolom pada matriks A, bar_b untuk jumlah baris pada matriks B, kol_b untuk jumlah kolom pada matriks B, mat_a dengan tipe array of integer untuk menampung nilai matriks A, mat_b dengan tipe array of integer untuk menampung nilai matriks B, mat_c dengan tipe array of integer untuk menampung hasil perkalian kedua matriks.

  2. Masukkan jumlah baris pada matriks A lalu nyatakan ke variable bar_a, jumlah kolom pada matriks A lalu nyatakan ke variable kol_a, jumlah baris pada matriks B lalu nyatakan ke variable bar_b, serta jumlah kolom pada matriks B lalu nyatakan ke variable kol_b.

  3. Bila nilai pada bar_a tidak sama dengan nilai pada kol_b atau nilai pada kol_a tidak sama dengan nilai pada bar_b maka cetak “Kolom A = Baris B & Baris A = Kolom B!!!dan kembali ke langkah 2, namun bila tidak maka lakukan langkah 4 s/d 41.

  4. Cetak “ Nilai matriks A ” untuk membedakan nilai yang akan dimasukkan adalah nilai pada matriks A, bukan nilai pada matriks B.

  5. Isi variable i dengan 0.

  6. Selama nilai pada i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 7 s/d 11.

  7. Isi variable j dengan 0.

  8. Selama j kurang dari jumlah kolom pada matriks A lakukan langkah 9 s/d 10.

  9. Masukkan nilai matriks pada indeks ke-i ke-j dan nyatakan ke mat_a[i][j].

  10. Tambahkan nilai pada variable j dengan 1.

  11. Tambahkan nilai pada variabel i dengan 1.

  12. Cetak “ Nilai matriks B untuk membedakan nilai yang akan dimasukkan adalah nilai pada matriks B, bukan nilai pada matriks A.

  13. Isi variable j dengan 0.

  14. Selama nilai pada j kurang dari jumlah baris pada matriks B lakukan langkah 15 s/d 19.

  15. Isi variable k dengan 0.

  16. Selama k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 17 s/d 18.

  17. Masukkan nilai matriks pada indeks ke-j ke-k dan nyatakan ke mat_b[j][k].

  18. Tambahkan nilai pada variable k dengan 1.

  19. Tambahkan nilai pada variabel j dengan 1.

  20. Isi variabel i dengan 0.

  21. Selama i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 22 s/d 30.

  22. Isi variabel k dengan 0.

  23. Selama nilai pada k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 24 s/d 29.

  24. Isi mat_c pada indeks ke-i ke-k dengan 0.

  25. Isi j dengan 0.

  26. Selama j kurang dari jumlah baris pada matriks B lakukan langkah 27 s/d 28.

  27. Tambahkan nilai pada matriks_c indeks ke-i ke-k dengan hasil kali dari nilai pada mat_a pada indeks ke-i ke-j dengan nilai pada mat_b pada indeks ke-j ke-k kemudian nyatakan ke mat_c pada indeks ke-j ke-k.

  28. Tambahkan nilai pada j dengan 1.

  29. Tambahkan nilai pada k dengan 1.

  30. Tambahkan nilai pada i dengan 1

  31. Isi i dengan 0.

  32. Selama nilai i kurang dari jumlah baris pada matriks A lakukan langkah 33 s/d 37.

  33. Isi k dengan 0.

  34. Selama nilai k kurang dari jumlah kolom pada matriks B lakukan langkah 35 s/d 36.

  35. Cetak nilai pada mat_c indeks ke-i ke-k.

  36. Tambahkan nilai pada variabel k dengan 1.

  37. Tambahkan nilai pada variabel i dengan 1.

  38. Tanya apakah user masih ingin mengalikan dua buah matriks.

  39. Bila jawabannya iya, maka kembali ke langkah ke-2.

  40. Bila jawabannya tidak, maka program dapat langsung diakhiri.

  41. Namun jika bukan keduanya, tanyalah kembali (kembali ke langkah 38).

Flowchart :